DelikBerita.com – Anjloknya harga tandan buah segar (TBS) paska larangan ekspor CPO oleh pemerintah membuat petani sawit mandiri menjerit. Besar harapan petani larangan ekspor CPO dicabut oleh pemerintah pusat. Karena kebijakan itu sangat merugikan petani sawit mandiri yang menggantungkan ekonominya dengan menjual TBS ke pabrik.
Menurut Anggota Komisi D Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, kebijakan tersebut membuat
petani sawit semakin menderita karena tidak bisa lagi menjual tandan buah segar
(TBS) ke pabrik. “Makanya keinginan kita jelas, larangan eksor CPO dicabut.
Supaya buah sawit petani bisa dijual. Sekarang kerugian petani betul-betul luar
biasa,” katanya.
Ia kemudian membeberkan kondisi
petani sawit mandiri di Ketungau Hilir yang bermitra dengan PT Cahaya Unggul
Prima (PT CUP). Kemudian daerah Sepauk-Tempunak. Semua tidak bisa hidup
sekarang karena buah tidak ada yang beli. Betul-betul menderita sekarang. Bukan
buah sawitnya murah, tapi tidak ada yang beli.
“Makanya saya meminta perusahaan
tetap membeli TBS petani sawit mandiri. Kalaupun tutup, tutup semua. Sekarang
mereka masih menerima buah kebun inti. Tapi, kita maunya bukan hanya buah inti.
Tetapi buah petani mitra di sekitar perusahaan juga dibeli,” kata Nekodimus.
Menurutnya hingga saat ini belum
ada solusi dari pemerintah menyikapi tidak dibelinya buah petani sawit mandiri
setelah larangan ekspor CPO yang membuat harga TBS anjlok. Dirinya sudah
bertanya ke pabrik kelapa sawit. Pihak pabrik mengatakan mereka juga tidak ada
solusi dari pemerintah. Alasan tidak lagi membeli TBS petani, perusahaan bilang
CPO sudah menumpuk.
Pemerintah pusat melarang ekspor
CPO dan produk turunannya sejak 28 April 2022 lalu. Pemerintah beralasan,
larangan ekspor CPO diberlakukan untuk menstabilkan harga minyak goreng yang
meroket di dalam negeri. Namun harga minyak goreng di pasaran tetap saja masih
tinggi.
FOLLOW THE DelikBerita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow DelikBerita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram