DelikBerita.com - Baru-baru ini, banyak kabar di sejumlah daerah oknum tenaga pendidik atau guru terlibat kasus narkoba. Hal ini cukup menjadi perhatian serius bagi kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang.
Anggota DPRD Sintang, Senen Maryono mengaku prihatin ketika mendengar kabar berita di sejumlah daerah masih ada oknum tenaga pendidik atau guru terlibat kasus narkoba. Baik itu pengguna maupun pengedar. Tentunya kondisi ini membuktikan kepada kita semua bahwa narkoba sudah masuk ke sendi pendidikan.
"Saya sebagai orang pendidikan sangat prihatin dan menyangkan sekali ya, apalagi yang terlibat ini adalah oknum tenaga pendidik atau guru, harusnya guru itu memiliki beban moril untuk memberikan suri tauladan kepada anak-anak didiknya, baik dari sisi kaidah maupun akhlaknya," kata Senen Maryono.
Kendati demikian, Legislator Dapil Sintang 1 ini berharap tenaga pendidik atau guru di Kabupaten Sintang tidak ada mengalami persoalan serupa.
"Kita harap tenaga pendidik atau guru di Sintang tidak ada yang terlibat kasus narkoba. Jika ada, maka sangat-sangat kita sayangkan sekali ya," ujar Senen Maryono.
Kejadian di sejumlah daerah ini, menurut Senen Maryono, harus menjadi peringatan sendiri bagi dunia pendidikan di Kabupaten Sintang. Tentunya ini harus dicegah dan ditangani dengan serius. Lantaran tidak menutup kemungkinan anak-anak didik kita menjadi korban narkoba.
Olehkarenanya, Senen Maryono menyarankan agar tiap tenaga pendidik atau guru memberikan edukasi terkait bahaya narkoba kepada anak-anak didiknya. Langkah ini penting dilakukan, agar anak-anak didik kita memahami apa itu bahaya narkoba dan dampak yang ditimbulkan. Baik itu dampak dari sisi kesehatan maupun dampak hukum bila terlibat dalam persoalan narkoba.
"Ini harus di hindari betul ya, narkoba itu berat hukumannya, apalagi sampai mengedar. Nah, saya harap ada edukasi bahaya narkoba yang diterapkan tenaga pendidik atau guru kepada anak-anak didiknya," ujar Senen Maryono.
Untuk menekan masuknya narkoba di dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Sintang kata Senen Maryono, tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri. Sebab persoalan narkoba sudah menjadi tantangan bersama. Karena itu dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas dari semua pihak agar persoalan ini tidak menjadi ancaman serius bagi dunia pendidikan.
"Semua pihak, baik itu orangtua, sekolah, pemerintah, aparat hukum, dan lainnya. Artinya, untuk mencegah atau memtus rantai penyebaran narkoba, tentu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri ya, tapi harus bergandengan," ungkapnya.
Sisi lainnya, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berharap kepada orangtua agar dapat mengawasi anak-anaknya ketika berada di luar jam sekolah. "Selalu awasi segala aktivitas anak-anak kita ketika berada di luar jam sekolah atau pelajaran, bila ada yang mencurigakan langsung saja ditanyakan apa yang terjadi, karena kita tidak ingin mereka melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi sampai memakai atau mengedarkan narkoba," pungkas Senen Maryono.
FOLLOW THE DelikBerita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow DelikBerita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram