DelikBerita.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Simtang, Herry Jambri meminta rakyatnya untuk tidak mau di adu domba oleh para investor, terutama perusahaan perekebunan sawit di wilayah Bumi Senentang ini.
Sejauh ini, kata dia, perusahaan perkebunan yang berdomisili di Kabaupaten Sintang belum memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama soal kesejahteraan para petani.
Ironisnya, sambung dia, mereka (perusahaan,red) malah merampok lahan milik masyarakat. "Tujuan perusahaan disini bukan untuk mensejahterakan rakyat kita. Tapi mau merampok rakyat di Sintang, maka saya minta rakyat harus bangkit melawan kejahatan masal ini," cetusnya, belum lama ini.
Karena itu, Heri Jambri meminta rakyatnya untuk saling bersatu dan bergandeng tangan dalam melawan kejahatan yang terstruktur dan masif, terutama bagi para petani sawit yang kerap menjadi korban perusahaan perkebunan.
"Mulai dari sekarang kita harus bangkit dan bersatu melawan suatu kejahatan yang merugikan petani. Ingat! Jangan mau kita di adu domba, sehingga kita berpecah belah," tegas Heri Jambri.
Dengan kekompakan yang ada, Heri Jambri menilai rakyat akan kuat dalam menyelesaikan permasalahan yang di alaminya.
"Saya minta rakyat kompak melawan rasa ketidakadilan yang dilakukan perusahaan perkebunan. Tugas kami mengawasi jalannya pemerintah. Kalau pemerintah daerah berkonfirasi dengan perusahaan perkebunan melakukan kejahatan terhadap rakyat, kami akan mengambil tindakan-tindakan sesuai dengan tupoksi yang ada," tegasnya.
"Bila perlu kami bentuk pansus dan laporkan ke KPK bahwa ada konfirasi antara pemerintah daerah dengan pihak perusahaan perkebunan dalam menyengsarakan rakyat di Sintang," sambungnya.
Pemerintah, tegas dia, harusnya berada di tengah permasalahan yang sedang dialami rakyatnya, terutama persoalan yang di hadapi oleh petani sawit di Bumi Senentang ini, bukanya menjadi garda terdepan dalam melindungi para perusahaan.
"Ya, harusnya pemerintah bantu dan melindungi rakyat dong, bukan menjadi tameng perusahaan. Tapi fakta di lapangan, tiap solusi permasalahan yang diberikan kepada petani selalu merugikan, bukan menguntungkan," pungkas Heri Jambri.
FOLLOW THE DelikBerita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow DelikBerita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram