Selasa, 07 Juni 2022

Penghapusan Tenaga Honorer, Dewan Sintang Harap Adanya Perubahan Kebijakan dari Pempus

Penghapusan Tenaga Honorer, Dewan Sintang Harap Adanya Perubahan Kebijakan dari Pempus

 

DelikBerita.com - Pemerintah secara resmi akan menghapus tenaga honorer pada 28 November 2023 mendatang. Penghapusan ini sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Reformasi Birokrasi, Menpan RB, Tjahjo Kumolo pada 31 Mei 2022.

Ihwal tersebut menjadi perhatian serius bagi seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Dimana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang berharap adanya perubahan pada kebijakan yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat (Pempus) terkait penghapusan tenaga honorer pada 28 November 2023 mendatang.

“Mudah-mudahan ada perubahan kebijakan lah, terutama berkaitan dengan dunia pendidikan dan kesehatan,” harap anggota DPRD Sintang, Senen Maryono, kemarin.

Apabila tidak ada perubahan kebijakan terkait ihwal tersebut, maka dampak yang dirasakan bagi suatu daerah begitu besar. Terutama di dunia pendidikan dan kesehatan. “Contoh sekarang banyak guru yang pensius, sementara pengangkatan minim. Nah, kemudian pempus mengeluarkan kebijakan dengan memberhentikan tenaga honorer. Pertannyaannya siapa yang mengajar dan mengisi kekosongan ini,” kata Senen Maryono.

“Tentunya ini akan berdampak pada kelumpuhan dalam dunia pendidikan yang misinya mencerdaskan anak bangsa kita. Sedangkan dari sisi kesehatan juga merupakan faktor penting untuk diperhatikan bersama, karena menyangkut lini kehidupan semua orang. Kalau petugas kesehatannya tidak ada, bagaimana masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan, sementara kita dituntut untuk menjadi orang yang sehat. Jadi ini harus menjadi perhatian pempus juga lah, dan saya harap ada perubahan kebijakan terkait penghapusan tenaga honorer pada tahun 2023 mendatang,” sambungnya.

Kendati demikian, legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berharap kebijakan yang dikeluarkan Pempus juga disertai dengan solusi dan memperhatikan nasib tenaga honorer yang sudah mengabdi dan menghabiskan waktu mereka untuk negara ini.

“Kita harus empati dan simpatilah untuk tenaga honorer yang sudah mengabdi belasan dan puluhan tahun dalam mencerdaskan dan mensehatkan masyarakat kita. Mudah-mudahan ini menjadi perhatian kita bersama,” pungkasnya.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 DelikBerita | All Right Reserved