Selasa, 24 Januari 2023

Minimnya Sarana Dan Prasarana Menjadi Kendala Produksivitas Kompos Karang Taruna "BERJAYA" Di Sintang

Minimnya Sarana Dan Prasarana Menjadi Kendala Produksivitas Kompos Karang Taruna "BERJAYA" Di Sintang

DelikBerita.com   Dukungan prasarana dan sarana yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas menjadi kendala utama karang taruna "BERJAYA" dalam produksi pembuatan pupuk kompos organik di Kelurahan Ulak Jaya, Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, 23/01/2023.


Persoalan tersebut di ungkapkan Supriadi Kepala Seksi Pemerintahan Trantib dan Pelayanan Umum Kelurahan Ulak Jaya, menurutnya pembuatan pupuk kompos milik karang taruna "BERJAYA" Yang selama ini telah berjalan, merupakan bagian dari Usaha Ekonomi Produktif (UEP) sebagai upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, menambah pengetahuan, keterampilan dan dalam rangka memberdayakan petani maupun memanfaatkan sumber daya alam yang ada.


Dalam produksi pembuatan pupuk kompos organik karang taruna "berjaya" Selain Pupuk Kandang, Kapur Dolomit, Cairan EM4, Gula Merah/Pasir atau Air Tebu Rumput Basah, Rumput Kering, Sampah Dedaunan, Abu Jenjang, Solid, sebagai bahan baku utama pembuatan kompos, juga di gunakan berupa limbah atau tongkos sawit berkat adanya kerjasama dengan salah satu perusahaan yaitu PT SINTANG AGRO MANDIRI (PT SAM) sebagai penyedia bahan baku, selain itu juga digunakan Kantong Plastik ukuran 40x60 cm (10 Kg) sebagai wadah untuk mengantongi kompos yang siap untuk dijual, tambahnya. 


Dalam pelaksanaannya juga masih terdapat beberapa kendala yaitu belum memiliki prasarana dan sarana sebagai alat angkut operasional karena tergantung dengan angkutan yang harus di sewa, persoalan tersebut dianggapnya penting guna sebagai efesiensi dan meningkatkan produksi dan produksivitas secara berkelanjutan, ungkapnya. 

Dalam hal ini dirinya sangat mengharapkan dukungan dan peran serta aktif  semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan stakeholder terkait, mengingat Produksi Pupuk Kompos  Organik Usaha Ekonomi Produktif (UEP) milik karang taruna "BERJAYA" sebagai salah satu sumber refrensi Pusat Pelatihan Pertanian Dan Perdesaan Swadaya (P4S) BUKIT KELAM-21 dalam melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan Kompos pada bulan Desember yang lalu. 

Tentunya hal ini menjadi nilai tambah karena pupuk kompos organik yang di produksi karang taruna "BERJAYA" Hasil dari daur ulang berbagai macam bahan baku berupa limbah atau tongkos sawit sangat ramah lingkungan sehingga bermanfaat untuk memperbaiki struktur unsur hara lahan pertanian di banding dengan penggunaan pupuk kimia, tutupnya. 

Cecep Kamaruddin

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 DelikBerita | All Right Reserved