DelikBerita.com   Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno melakukan Soft Opening Rumah
  Sakit Jiwa Sudiyanto Kabupaten Sintang di Eks RSUD AM Djoen Sintang Jalan
  Adisucipto pada Selasa, 7 Februari 2023. 
  Hadir pada Soft Opening tersebut Wakil Bupati Sintang Melkianus, Sekretaris
  Daerah Kabupaten Sintang Yosepa Hasnah, Anggota Forkopimda, Ibu Maria
  Magdalena Sudiyanto, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat drg.
  Hary Agung Tjahyadi, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr.
  Harisinto Linoh, MM dan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dan tamu
  undangan lainnya. 
  Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno menyampaikan harapannya agar dalam
  menjalankan hidup ini hendaknya kita bahagia. 
  “semua hendaknya bahagia dalam menjalankan hidup. Jangan phobia dan takut
  terhadap sesuatu. Takut terhadap wanita juga bisa disembuhkan oleh dokter
  jiwa. Cemas dan korban perundungan juga bisa disembuhkan kejiwaannya. Di kota
  besar, ada indeks kebahagiaan. Ada Negara di eropa yang indeks kebahagiaannya
  tinggi. Jakarta belum bahagia, Sintang juga belum memenuhi syarat sebagai kota
  yang membahagiakan” terang Bupati Sintang.
  “untuk almarhum Bapak Sudiyanto, bapak bahagia di surga dan nama bapak kami
  abadikan sebagai nama pusat pelayanan kebahagiaan dunia yakni Rumah Sakit Jiwa
  Sudiyanto. Terima kasih kepada Ibu Maria Magdalena Sudiyanto yang telah
  mengizinkan nama Sudiyanto diabadikan sebagai nama rumah sakit jiwa ini. Nama
  saya juga nanti bisa diabadikan untuk Stadion Baning Sintang” terang Bupati
  Sintang
  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat drg. Hary Agung Tjahyadi
  menyampaikan sudah mengunjungi lokasi rumah sakit jiwa Sudiyanto ini sebelum
  peresmian ini.
  “masalah kesehatan jiwa ini sangat penting bahkan dalam standar pelayanan
  minimal bidang kesehatan, salah satunya tentang kesehatan jiwa. Pelayanan
  kesehatan jiwa wajib diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakatnya.
  Angka gangguan emosional juga cukup tinggi yakni 10 persen dari seluruh
  populasi masyarakat. Dan angkanya selalu meningkat” terang drg. Hary Agung
  Tjahyadi
  “data di rumah sakit jiwa Singkawang, tempat tidurnya ada 630, yang dari
  Sintang tahun 2022 ada 94 orang. Artinya keberadaan rumah sakit jiwa akan
  memberikan dampak bagi pelayanan kejiwaan kepada masyarakat. Maka saya melihat
  upaya pencegahan perlu dilakukan sejak di Puskesmas perlu diperkuat. Gangguan
  kejiwaan ini sangat erat dengan masalah sosial” beber drg. Hary Agung Tjahyadi
  “data rumah sakit jiwa Singkawang, yang dinyatakan sembuh, penerimaan di
  masyarakat akan membantu pemulihan kejiwaan. Ini penting dan harus diatur.
  Keluarga harus menjadi tempat terbaik. Jangan-jangan keluarga menjadi sumber
  masalah kejiwaan orang ini. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sangat
  mengapresiasi upaya dan inisiasi dari Pemerintah Kabupaten Sintang dalam
  membangun rumah sakit jiwa ini” terang drg. Hary Agung Tjahyadi.
(kominfo).
 
 
 
 


FOLLOW THE DelikBerita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow DelikBerita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram